Lompat ke konten utama
Logo CISDI: Simbol kolaborasi tiga pilar strategis—riset, advokasi, dan peningkatan kapasitas—untuk kemajuan kesehatan Indonesia.

Konsumsi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) mengalami peningkatan tiap tahunnya. Analisis Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024 dan data kependudukan menunjukkan bahwa terdapat sekitar 63,7 juta rumah pengonsumsi MBDK di Indonesia pada tahun 2024 atau sekitar 68,1% rumah tangga. Padahal, berbagai studi menunjukkan bahwa konsumsi MBDK yang berlebih dapat meningkatkan risiko terkena Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, kanker, karies gigi, dan lain-lain secara signifikan.


Untuk mengendalikan konsumsi MBDK, CISDI terus mendorong dan mendukung pemerintah menerapkan cukai pada produk MBDK. Ringkasan kebijakan ini membahas tentang: 1) perkembangan konsumsi MBDK di Indonesia tahun 2024; 2) perubahan permintaan pada produk MBDK ketika terjadi kenaikan harga (elastisitas); 3) perubahan permintaan pada produk MBDK berdasarkan karakteristik demografi; serta 4) air mineral sebagai subtitusi produk MBDK.