Paparan rokok pada generasi pelajar di Indonesia kian mengkhawatirkan. Menurut Global Youth Tobacco Survey tahun 2009, 3 dari 5 anak usia 13 – 15 tahun terpapar rokok di rumah dan 7 dari 10 anak melihat aktivitas merokok di sekolah. Edukasi kesehatan bagi anak yang secara umum diselenggarakan di sekolah, seperti yang diatur dalam kebijakan pengendalian tembakau, masih amat terbatas jangkauannya. Oleh karena itu, CISDI bekerja sama dengan Smoke Free Agents (SFA) dan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menyelenggarakan program dan studi awal intervensi Generasi Kreatif: Penggerak Nusantara “Smoke Free Generation”. Laporan ini bertujuan untuk melihat potensi efektivitas intervensi pembelajaran ‘tutor sebaya’ dalam mencegah dan memberikan pemahaman kepada pelajar, dengan menggunakan metode survey (pre-test dan post-test), serta diskusi kelompok terarah.