Pandemi COVID-19 menyebabkan beban besar pada sistem layanan kesehatan dan memperparah hambatan yang ada di masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan persepsi masyarakat terkait efektivitas penggunaan layanan kesehatan selama pandemi di 15 provinsi. Survei ini dilakukan dengan wawancara melalui telepon kepada 748 responden yang berasal dari 187 desa/kelurahan.

Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, survei ini menemukan bahwa masih terdapat kebutuhan kesehatan yang tidak terpenuhi selama pandemi. Pandemi juga memparah hambatan untuk mengakses layanan kesehatan esensial dan penyediaan layanan berbasis masyarakat. Dalam hal vaksinasi COVID-19, masih terdapat masyarakat yang enggan melakukan vaksinasi dikarenakan kekhawatiran terhadap efek samping. Survei ini menunjukkan bahwa masyarakat masih merasakan hambatan dalam mengakses dan menggunakan layanan kesehatan selama masa pandemi. Diperlukan peran serta dan kolaborasi dari lintas sektor di berbagai jenjang untuk dapat mengurangi hambatan-hambatan tersebut.