Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) yang terus meningkat menjadi salah satu faktor risiko utama peningkatan prevalensi obesitas dan penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia. Karena itu, CISDI melakukan penelitian survei dengan metode online survey untuk mengetahui tingkat pengetahuan, aksesibilitas serta dukungan masyarakat terhadap rencana penerapan cukai MBDK di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan melibatkan total responden yang berusia lebih dari 18 tahun sebanyak 2.605 dari seluruh provinsi di Indonesia. Sebanyak 80% responden mendukung rencana Pemerintah untuk menerapkan cukai MBDK dan mayoritas responden (93%) sepakat hasil pengenaan cukai digunakan untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan dukungan masyarakat di atas, CISDI mendorong Pemerintah untuk segera mengimplementasikan rencana pengenaan cukai terhadap produk MBDK.