Thumbnail
Siaran Pers

Generasi Sandwich: Tantangan Finansial, Mental, dan Strategi Memutus Mata Rantainya

Amru Aginta Sebayang • 21 Juli 2023

Jakarta, 22 Juli 2023 - Fenomena generasi sandwich masih terus membayangi generasi produktif di Indonesia. Generasi sandwich merujuk pada orang-orang yang yang harus menanggung hidup tiga generasi: orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya atau anggota keluarga yang lain.  


Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) mengupas fenomena generasi sandwich ini melalui sebuah diskusi dalam kegiatan Health Inc bertajuk “Generasi Sandwich: Terjepit Antara Ekspektasi dan Realita di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Sabtu (22/7).


Hasil survei Litbang Kompas (Agustus, 2022) menunjukkan sebanyak 56 juta penduduk Indonesia di usia produktif merupakan generasi sandwich. Generasi sandwich mesti bekerja ekstrakeras untuk menopang hidup generasi di atasnya, terutama orang tua.


“Fenomena generasi sandwich berlangsung selama empat generasi. Beban ganda generasi sandwich ‘menjangkiti’ semua lapisan sosial ekonomi masyarakat,” kata Debora Laksmi, Peneliti Litbang Kompas.


Berdasarkan data Litbang Kompas, separuh responden generasi sandwich berasal dari kalangan menengah-bawah yang menanggung kehidupan dua generasi. Data ini menunjukkan mayoritas generasi sandwich di Indonesia berasal dari kalangan menengah bawah dan paling bawah.


Beratnya beban finansial generasi sandwich terefleksi dari nilai belanja bulanan dan nilai bantuan yang diberikan. Mayoritas kalangan bawah dan menengah-bawah mencatatkan belanja bulanan kurang dari Rp 3 juta. Sementara, jumlah uang yang diberikan pada keluarga berada pada kisaran ratusan ribu hingga Rp 1 jutaan. Artinya, sekitar 30 persen alokasi belanja bulanan generasi sandwich disisihkan untuk membantu orang tua atau kerabat.


Dani Rachmat selaku perwakilan Komunitas Generasi Sandwich dan seorang personal finance enthusiast, mengatakan generasi sandwich sangat perlu membuat rencana keuangan untuk meminimalisir beban finansial. 


“Mulai saja dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi pengeluaran. Kemudian, bisa dilanjutkan dengan menetapkan anggaran, membuat dana darurat, memiliki tabungan, hingga memonitor dan menyesuaikan rencana keuangan yang telah disusun,” ujar Dani.


Melanjutkan Dani, Perencana Keuangan Emiralda Noviarti, menjelaskan pentingnya generasi sandwich juga memperhatikan pos pengeluaran. 


“Kalau sudah diidentifikasi dan dievaluasi ternyata uangnya tidak mencukupi, ya pilihannya dua, berhemat atau memangkas pos pengeluaran, atau mencari penghasilan tambahan,” ungkap Emiralda. 


Mereka yang termasuk generasi sandwich tidak hanya menghadapi tekanan finansial. Melakoni peran sebagai generasi sandwich membuat orang-orang muda rentan mengalami berbagai permasalahan kesehatan, khususnya kesehatan mental. Ini dikarenakan beban ganda, stres finansial, dan perubahan peran yang kerap mereka alami.


Membahas persoalan ini, Agus Hasan Hidayat, pegiat kesehatan mental dan aktivis REMISI (Revolusi dan Edukasi Masyarakat Untuk Inklusi Sosial Indonesia), menekankan pentingnya dukungan sosial untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental generasi sandwich. Pasalnya, dukungan sosial melalui kelompok pendukung dapat mengurangi stres dan kecemasan yang dialami generasi sandwich akibat isolasi sosial dan tekanan finansial. 


“Mereka yang umumnya perlu bekerja ganda untuk menghidupi banyak kepala sering mengalami stres, cemas dan isolasi sosial. Duduk bareng, saling bercerita, dan mendengarkan bisa jadi salah satu upaya mengurangi beban mental yang dialami generasi sandwich,” ungkap Agus.


Agenda Health Inc dihadiri lebih dari 50 orang peserta dari beragam profesi dan latar belakang. Acara ini ditutup dengan kelas journaling bersama Tertata Journal yang melibatkan 40 peserta.


-SELESAI-


Tentang CISDI

Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) adalah organisasi non-profit yang bertujuan memajukan pembangunan sektor Kesehatan dan penguatan sistem Kesehatan melalui kebijakan berbasis dampak, riset, advokasi dan intervensi inovatif yang inklusif dan partisipatif.


Tentang Health Inc 

Health Inc (Inspire, Network, Collaborate) merupakan ruang temu dan berjejaring bagi mereka yang memiliki minat isu kesehatan dengan isu determinan sosial dan lingkungan di luar kesehatan. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran bahwa kesehatan adalah tanggung jawab semua orang–bahkan yang berada di luar ranah kesehatan–memperkaya diskursus kesehatan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor.


Informasi lebih lanjut

Amru Sebayang

Senior Media Officer 

+62 877 8273 4584

Email: communication@cisdi.org 

www.cisdi.org



Terbaru